Pembuatan Kamus Elektronik
Kalimat Bahasa
Indonesia dan Bahasa Jawa untuk Aplikasi Mobile
Menggunakan
Interpolation Search
ST.Asmah Hamid(08650079)
Jurusan Teknik
Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas
Islam Negeri Malang
Email: asma.08650079@gmail.com
Abstrak
Komunikasi
antar manusia memang harus dilakukan karena manusia membutuhkan interaksi
dengan manusia lain sebagai makluk sosial. Proses komunikasi ini pada kondisi
tertentu tidak bisa dilakukan karena
kendala bahasa. Selain itu, bahasa merupakan cermin budaya dan identitas diri
penuturnya, sehingga bahasa harus dilestarikan, misalnya Bahasa
Jawa. Masalah tersebut dapat
diselesaikan jika terdapat orang ketiga yang menguasai kedua bahasa.
Orang ketiga ini disebut sebagai penerjemah. Pada paper ini telah
dibuat software kamus elektronik untuk menerjemahkan kalimat dari bahasa
Indonesia ke bahasa Jawa atau sebaliknya. Pembuatan software ini menggunakan pemrograman J2ME.
Proses penerjemahan kalimat dimulai dari pemecahan kalimat dengan pembacaan
tanda spasi, pencarian padanan kata dengan metode interpolation search, dan penggabungan kata
menjadi kalimat kembali.
Kata Kunci:Kamus Elektronik, J2ME, Interpolation
Search
1.
Pendahuluan
1.1
Latar
belakang
Komunikasi antar manusia memang harus
dilakukan karena manusia membutuhkan interaksi dengan manusia lain sebagai
makluk sosial. Proses komunikasi ini
pada kondisi tertentu tidak bisa
dilakukan karena kendala bahasa.
Komunikasi antara 2 orang hanya bisa dilakukan dengan sebuah bahasa jika
keduanya memahami bahasa tersebut.
Kenyataan di dunia nyata tidak selalu demikian karena ada
kemungkinan seseorang menguasai sebuah
bahasa sedangkan yang lain tidak
menguasai dan hanya menguasai bahasa yang lain. Dalam kondisi seperti ini
komunikasi tidak mungkin dilakukan. Selain itu,
bahasa merupakan cermin budaya
dan identitas diri penuturnya, sehingga
bahasa harus dilestarikan. Karena hilangnya keanekaragaman bahasa
di Indonesia, berarti hilangnya budaya bangsa yang merupakan kerugian
tak terhitung nilainya, misalnya Bahasa
Jawa.
Masalah tersebut dapat diselesaikan jika terdapat orang
ketiga yang menguasai kedua bahasa. Karena menguasai kedua bahasa, orang ketiga ini dapat berkomunikasi
dengan kedua orang yang berbeda bahasa tersebut. Dengan kemampuan ini, orang
ketiga tersebut bisa menjadi media penyambung komunikasi antara kedua orang
tersebut, yang sebelumnya tidak bisa dilakukan. Orang ketiga ini disebut
sebagai penerjemah.Penerjemah ini sangat diperlukan dalam era informasi global
ini. Banyak informasi yang disampaikan orang
lain dalam bahasa yang berbeda, baik dalam bentuk lisan maupun
tulisan. Sehingga sangat diperlukan sebuah
software (perangkat lunak) yang dapat menerjemahkan dari sebuah bahasa
ke bahasa yang lain.
Pada paper ini dibuat sebuah perangkat lunak yang dapat
menerjemahkan kalimat dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Jawa dan sebaliknya atau yang biasa disebut translator. Software ini akan dipasang pada perangkat
komunikasi mobile (telepon genggam), sehingga orang bisa
mengakses software ini dengan mudah dan praktis dimanapun dan
kapanpun. Software ini bernama J2J (Java to Java) mobile dictionary.
1.2
Tujuan
Aplikasi yang saya buat ini bertujuan untuk memudahkan
masyarakat dalam menggunakan Kamus Bahasa Jawa dengan menggunakan Mobile.
Dengan aplikasi ini maka masyarakat tidak perlu lagi membawa kamus Bahasa
Indonesia yang berupa buku yang tebal dan berat. Dengan menggunakan Database
konversi B.Indonesia ke B. Jawa maka diharapkan Kamus ini bisa semaksimal
kamus-kamus yang berupa buku.
1.3
Manfaat
Manfaatnya adalah bisa
membuat aplikasi Kamus Bahasa Indonesia ke Bahasa Jawa berbasis J2ME untuk para
pengguna yang lebih cenderung ke Masyarakat yang bukan asli Jawa.
2.
Kajian
Teori
2.1
Kamus
Elektronik
Dalam penelitian ini, yang
dimaksudkan sebagai kamus elektronik
adalah kamus yang berupa piranti lunak
dan bisa diinstal ke komputer[1]. Dalam hal ini, kamus elektronik yang tidak bisa diinstal ke komputer, misalnya kamus yang dipasarkan
oleh AlfaLink tidak termasuk dalam
pembahasan. Alasan utamanya adalah karena kamus tersebut menggunakan alat tertentu yang harganya cukup mahal dan tidak bisa diinstal
ke komputer, sehingga penyebarannya sangat terbatas. Terdapat dua versi kamus elektronik bilingual Inggris Indonesia yang cukup luas tersedia,
yaitu Linguist Version 1.0 dan Indict
Version 2.0.
2.2 J2ME Wireless Toolkit
J2ME Wireless Toolkit adalah
sekumpulan tool yang digunakan untuk
mengembangkan aplikasi-aplikasi dalam
handphone dan mobile device
lainnya. Sun Microsystems telah menyediakan J2ME Wireless Toolkit(J2ME WTK) untuk
mengembangkan aplikasi-aplikasi dalam handphone. J2ME WTK berbasiskan pada CLDC
dan MIDP. J2ME WTK adalah program yang meniru kerja ponsel yang mendukung MIDP atau yang biasa disebut emulator. Oleh karena itu, belum tentu MIDlet yang berjalan di emulator
juga berjalan pada ponsel yang
sebenarnya, karena juga bergantung pada
kemampuan dan kapasitas ponsel yang digunakan.
Pada Netbeans 6.8
terdapat emulator bawaan,
yaitu Java ME Platform SDK 3.0, yang memiliki
jenis emulator lebih banyak dibandingkan dengan J2ME WTK.
2.3
Interpolation Search
Interpolation Search adalah algoritma pencarian yang lebih efisien daripada
algoritma Binary dan Sequential Search.
Hal ini dikarenakan algoritma ini tidak
perlu menjelajahi setiap elemen dari
tabel. Kerugiannya adalah algoritma ini hanya
bisa digunakan pada tabel yang elemennya sudah terurut baik menaik maupun menurun. Sama seperti Binary, teknik ini hanya dapat dilakukan pada list yang telah terurut
dan berada pada struktur array
dan data yang dicari diperkirakan ada di dalam list. Teknik ini
menemukan item dengan memperkirakan seberapa jauh kemungkinan item
berada dari posisi saat itu dan
pencarian berikutnya. Teknik ini
juga dilakukan pada list yang sudah
terurut. Rumus
umum Interpolation Search bisa dilihat
pada persamaan (1) :
3. Metodologi
3.1 Perencanaan Sistem
Perancangan sistem didasarkan pada pembuatan basis data standar yang berisi
kumpulan kata-kata yang disimpan pada file teks(.txt). Metode pencarian yang digunakan adalah
Interpolation yang mengharuskan data
(yang diolah) sudah dalam kondisi
terurut atau yang disebut leksikon. Pada
pembuatan aplikasi ini tidak menggunakan
metode sorting untuk mengurutkan
kata-kata tersebut, tetapi kata-kata tersebut(string) akan dikonversi menjadi index yang otomatis
terurut (integer) untuk selanjutnya dilakukan proses perhitungan pencarĂan posisi dengan rumus
interpolation. Sehingga daftar kata
(string) pada basisdata tidak harus
terurut. Kesemuanya itu akan dihubungkan
ke dalam satu interface yang dibuat menggunakan Netbeans, dan akan
dijalankan dengan emulator.
3.2 Rancangan Sistem
Basisdata berfungsi sebagai tempat penyimpanan kata. Karena dalam hal ini
dibuat software translator, sehingga akan dibutuhkan banyak sekali kata baik dalam bahasa
Indonesia dan bahasa Jawa. Basisdata yang dibuat disini tidak menggunakan
pemrograman khusus untuk database, namun
hanya memanfaatkan file teks yang disimpan pada
notepad yang akan disimpan dengan
ekstensi .txt. Sehingga nantinya akan ada perintah yang
mengintegrasikan file teks ke dalam software. Pada kasus ini, basisdata dibagi
menjadi dua macam yaitu basisdata yang berisi padanan kata Bahasa Indonesia ke
Bahasa Jawa (disimpan dengan nama DaftarKataIndoJawa.txt) dan basisdata yang
berisi padanan kata Bahasa Jawa ke Bahasa Indonesia (disimpan dengan nama
DaftarKataJawaIndo.txt). Kata-kata pada basisdata tidak harus terurut, karena
akan dibuat program tersendiri untuk
merubah kata (string) menjadi index (integer) sebelum proses interpolation
search dijalankan.
Gambar Flowchart Pemecahan Kalimat
3.3 Simulasi Interpolation Search
Cara kerja metode pencarian interpolasi dapat disimulasikan sebagai berikut,
dimisalkan kita memiliki data terurut seperti di bawah ini:
Algoritma Interpolation Search
1.
Banyaknya
record array (k)
2.
Nilai
awal min=0 ; max=k-1
3.
Hitung
mid= min + ((kunci - k[min]) * (max - min)) / (k[max] – k[min])
4.
Bandingkan
data yang dicari(kunci) dengan data posisi tengah(mid)
5.
Jika
lebih kecil, proses dilanjutkan dengan posisi max = posisi tengah-1
6.
Jika
lebih besar, proses dilanjutkan dengan posisi min=posisi tengah+1
7.
Jika
data posisi tengah(mid) = data yang dicari(kunci) , maka index=mid, selesei
8.
Jika
min<=max dan k[mid]=!kunci, maka ulangi langkah 3
9.
Jika
k[mid]=!kunci, maka index=-1, selesei.
Flowchart Interpolation
Search
3.4 Proses Penggabungan
Kata
Simulasi Penggabungan
Kata
Berikut merupakan hasil terjemahan kata saat proses pencarĂan.
Hasil dari terjemahan
tiap kata akan dimasukkan ke
array sesuai dengan index masing-masing. Setelah proses pencarian dan
pengisian array selesei, maka kata-kata
tersebut akan digabung kembali menjadi
sebuah kalimat dengan pemisahan tanda
spasi.
Algoritma Penggabungan Kata
1.
Banyaknya
arti kata yang sudah di-searching
2.
Bandingkan
apakah arti != null
3.
Jika
ya, hasil+=arti+’ ’
4.
Jika
tidak, hasil+=kata[i]+’ ’
5.
Selesei
Flowchart Penggabungan Kata
KESIMPULAN
1.
aplikasi J2me ini secara praktis membantu masyarakat dalam
menerjemahkan bahasa Jawa dan bahasa Indonesia
2.
Pada
kamus elektronik yang telah di buat diperoleh hasil sesuai yang
diharapkan yaitu software yang dapat
menerjemahkan kalimat bahasa Indonesia
ke dalam bahasa Jawa ataupun sebaliknya.
SARAN
Somoga rancangan Aplikasi J2me ini yang dibuat oleh Penulis dapat diimplementasikan
dalam bentuk yang lebih baik demi
kemajuan Java.
DAFTAR PUSTAKA
·
[1] Bambang Hariyanto, Ir., MT.. Esensi-esensi
bahasa pemrograman Java. Bandung:Informatika, 2007.
·
[2] Budi Raharjo, Imam Heryanto, Arif Hatyono. TuntunaN Pemrograman Java untuk Handphone.
Bandung: Informatika, 2008.
·
[3] Dewi Martina Andayani, Tugas Akhir Pembuatan Kamus Elektronik
Kata-Kata Bahasa Indonesia-Jawa Menggunakan Metode Binary Search Berbasis Perangkat Lunak, PENS-ITS, Surabaya, 2009.
·
[4] Jurianto, Drs., Pengembangan Kamus Elektronik Akuntansi berbasis
Korpus, Universitas Airlangga, 2007.
·
[5] M. Shalahuddin, Rosa A.S.. Pemrograman J2ME. Bandung: Informatika, 2008.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar